Rabu, 17 November 2010

Grand Pa

Rasanya aku ingin sekali menulis sesuatu, dengan kata-kata indah, suatu karangan yang panjang, dengan bahasa yang santun, tetapi tetap jenaka, yang menggambarkan sesosok Eyang Kakung di mataku. Ingin sekali ku selipkan di dalamnya rasa sayang, rasa cinta, dan rasa hormatku yang tak pernah habis untuknya. Bahwa dari dulu hingga sekarang, beliau adalah kakek nomor 1 di dunia ini, yang tak ada habisnya aku bangga-banggakan. Tapi rasanya tak ada kata-kata yang sanggup kurangkaikan. Karena semuanya telah luruh bersama air mata yang mengalir tak henti-henti, meski ku usap berkali-kali. Ingin rasanya ku kerahkan semua tenaga yang ada untuk membantunya keluar dari penjara kanak-kanak yang membelenggu pikiran tuanya. Agar ia dapat kembali menjadi ia yang selama ini aku tahu. Tapi aku tak punya daya juga kuasa. Aku hanya bisa berdiri masih di tempat yang sama dan berdoa bagi kesembuhannya.

Get Well Soon Grand Pa..
No matter how long it is, no matter how hard it would be...
-Happy Ied Adha 1431 H-