Sabtu, 01 Januari 2011

Sekali Lagi Mengenang Eyang Kakung

Tulisan ini di buat oleh Om saya, Tekad Widodo Setiawan
anak kedua dan anak laki-laki satu-satunya dari eyang kakung.
mohon izin mengunggah kembali ya om...



Yth. Ibu/Bapak/Saudara/Kakak/Adik/Teman semua:

Dari lubuk hati saya yang paling dalam, ijinkanlah saya mengucapkan terima kasih atas doa, ucapan duka, dan bantuan yang disampaikan dalam bentuk apa pun pada saat kembalinya ayah saya ke haribaan Illahi Robbi. Semoga Allah SWT memberikan ganjaran atas budi baik Ibu/Bapak/Saudara/Kakak/Adik/Teman semua. Amin. Sekarang, mohon ijinkan saya mengenang ayahanda. Terima kasih.

Mengenang bapak,
adalah mengenang seorang lelaki santun yang selalu menyemangati,
memberikan pujian atas keberhasilan, dan senyum pengertian di kala gagal,

Bapak yang tidak marah ketika kami melanggar larangannya,
yang hanya memandang sedih, itu pun berusaha disembunyikannya,
Bapak yang begitu menyayangi kami semua.

Bapak yang masih sabar ketika dokter membedah perutnya kemudian menutupnya kembali karena tidak ditemukan radang di ususnya,
yang masih mau dioperasi kembali prostatnya setelah operasi pertama malah membuatnya tersiksa,

Namun akhirnya bapak menyerah pada sebuah kejadian,
saat lewat tengah malam di luar kota Tuban,
yang diikuti jerit kehilangan di Kudus, Surabaya, Tangerang, dan Jakarta

Gusti, lapangkanlah jalan bapak menuju kehadirat-Mu

Hari ini, ketika aku menuliskan ucapan terima kasih ini,
masih tergambar raut damai bapak ketika untuk terakhir kali aku memeluknya.


Mataram, 13 Desember 2010



Gambar di atas adalah gambar kondisi mobil setelah kecelakaan terjadi. tapi hanya sebagian yang ditampilkan, karena tidak tega untuk menampilkan gambar seutuhnya.

sumber : http://www.facebook.com/photo.php?fbid=489429064696&set=a.179860094696.117702.669904696&ref=nf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar